Mengapa Ukuran Uang Baru Kian Mengecil?
Ukuran Uang Baru Kian Mengecil – Setiap Bank Indonesia memproduksi desain uang terbaru pada suatu pecahan atau lebih, umumnya ada sejumlah elemen yang dibuat sangat berbeda. Begitu pula yang terjadi pada Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi (TE) 2022. Tak hanya dibuat dengan warna yang lebih tajam, perbedaan yang paling terlihat adalah pada ukuran yang cenderung lebih kecil.
Sekilas penampakan uang baru ini terasa mirip dengan uang keluaran emisi sebelumnya. Pasalnya, gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan dan tema kebudayaan Indonesia di bagian belakang. Penampilannya dibuat sama persis dengan gambar roulette online wheel pada uang sebelumnya, meski dengan warna yang lebih menarik dan mencolok. Akan tetapi, ukuran dari produk emisi terbaru ini sangat berbeda.
Dikatakan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Periode 2018-2022, Perry Warjiyo, penampakan terbaru dari Uang TE 2022 dimaksudkan agar lembaran uang semakin mudah dikenali ciri keaslian, nyaman, serta aman untuk digunakan. Setidaknya ada tiga aspek inovasi pada uang baru ini, yakni desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan yang lebih baik.
Warna yang lebih tajam dimaksudkan agar masyarakat lebih mudah membedakan uang dengan nominal satu dengan nominal lainnya. Misalnya, antara uang pecahan Rp 2.000 yang sebelumnya sering tertukar dengan pecahan Rp 20.000 karena warna yang mirip.
Dari segi keamanan, Uang TE 2022 memiliki benang pengaman baru yang bernama microlenses sebagai teknologi anti-pemalsuan. Ada pula teknologi Optically Variable Magnetic (OVMI) yang lebih memudahkan masyarakat membedakan uang asli dan palsu. Selain itu, uang baru ini juga didesain dengan bahan yang lebih kuat dan diklaim anti-lusuh.
Tunanetra dan Pembedaan Ukuran Uang
Disebutkan, ukuran Uang TE 2022 yang berbeda merupakan respons dari saran masyarakat tunanetra, yakni Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni). Sebelum ini kelompok difabel ini ternyata tidak terlalu mampu mengenali nominal uang kertas dengan kode tunanetra (blind code). Diakui mereka, hal yang paling memudahkan pembedaan nominal uang adalah ukurannya.
Oleh karena itu, Bank Indonesia kemudian memberikan penambahan selisih lebar pada setiap pecahan yang diproduksi pada emisi 2022. Semakin kecil nominal pecahan, maka semakin berkurang lebarnya. Misalnya, uang kertas nominal Rp 5.000 akan memiliki ukuran lebar yang lebih kecil dibandingkan Rp 10.000.
Sistem pemberian selisih ini sebenarnya telah diterapkan pada uang kertas keluaran lama. Hanya saja selisih yang sebelumnya hanya 2 mm antara satu pecahan ke pecahan dengan nominal yang berada satu tingkat di atas atau di bawahnya. Kini, perbedaan ukuran diperbesar menjadi 5 mm. Ini dimaksudkan agar para tunanetra semakin terbantu dalam membedakan pecahan uang.
Sebagai informasi, pada TE 2022 BI mengeluarkan sebanyak 7 pecahan Uang Rupiah Kertas baru. Pecahan-pecahan tersebut yakni nominal Rp 100.000, nominal Rp 50.000, nominal Rp 20.000, nominal Rp 10.000. Ada pula nominal Rp 5.000, nominal Rp 2.000, dan nominal Rp 1.000. Setiap pecahan uang kertas baru ini memiliki ukuran yang berbeda-beda.